Selasa, 27 April 2010

Hari ulang tahunKu

Seperti kau sadari, sendiri ulang tahunKu semakin dekat. Sambil menunggu hari itu, banyak orang yang memenuhi toko-toko untuk membeli hadiah dan di berbagai tempat semua orang membicarakan tentang hari ulang tahunKu yang semakin dekat. Senang juga rasanya mengetahui bahwa paling tidak setahun sekali ada begitu banyak orang yang mengingat diriKu.

Seperti yang sudah kau paham, perayaan ulang tahunKu sudah mulai sejak lama. Awalanya orang-orang tampaknya tahu dan berterima kasih atas apa yang Aku lakukan buat mereka. Tapi, akhir-akhir ini, banyak dari mereka yang tidak paham alasan merayakan ulang tahunKu. Keluarga dan teman saling berkumpul dan bergembira, tapi mereka tidak mengetahui arti perayaan itu.

Tahun lalu, kau pun masih ingat, ada pesta yang begitu megah dan meriah merayakan hari ulang tahunKu. Pesta makan malam penuh dengan berbagai makanan yang lezat, pasti kau juga masih ingat dengan dekorasi yang menawan dan hadiah warna-warni di pojok ruangan? Tapi, ingatkah kau bahwa waktu itu justru Aku tidak diundang? Aku Cuma menjadi tamu penggembira dan mereka rupanya lupa mengirimkan undangan kepada-Ku.

Pestanya memang untuk Aku, tapi saat hari besar itu datang, mereka meninggalkanKu. Padahal Aku ingin bersama-sama dengan mereka. Karena memang tidak diundang, Aku memutuskan untuk masuk dalam pesta itu dengan diam-diam. Mereka semua makan dan minum dengan gembira dan tertawa-tawa dalam pesta itu. Benar-benar pesta yang meriah.

Akhirnya, sebagai puncak pesta, seorang tua dengan baju berwarna merah dan janggut lebat masuk ke ruang pesta sambil berteriak-teriak: Ho..ho…ho…! Dia duduk di sebuah sofa dan semua anak kecil menghampirinya sambil berkata,” Sinterklas, sinterklas..” seolah-olah yang ulang tahun justru dia.
Pada jam 12 malam semua orang saling berpelukan. Aku membuka tanganKu menunggu orang yang akan memelukKu dan… kamu pasti tahu… tidak ada orang yang memelukku!Tidak satupun pelukan yang Aku terima! Tiba-tiba semua mulai bertukar hadiah. Ketika semua telah membuka., ada satu kado juga untukKu. Bagaimana rasanya jika pada hari ulang tahunmu semua orang berbagi kado dan kau justru tidak mendapatkan satu buah hadiah pun? Aku akhirnya tahu bahwa Aku memang tidak mereka harapkan dalam pesta itu.

Semakin tahun keadaannya semakin buruk. Orang hanya ingat makan dan minum, kado, pesta dan tidak ada yang mengingat Aku. Sudahkah kamu melupakan kelahiran-Ku di kandang yang begitu buruk rupa karena Aku sangat mengasihimu? Sudahkan kamu melupakan hidup-Ku yang begitu sederhana di dunia padahal Aku seorang Raja? Sudahkah kamu melepakan kematian-Ku di atas kayu itu yang penuh peluh dan darah hanya untuk menyelamatkanmu? Hanya biarkanlah Natal kali ini kau ijinkan Aku masuk dalam kehidupanmu.

YOHANE 10:10
" Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar